Kaidah: MENGGABUNGKAN IBADAH SEJENIS


Kaidah

MENGGABUNGKAN

IBADAH SEJENIS

إِذَا اجْتَمَعَتْ عِبَادَتَانِ مِنْ جِنْسٍ وَاحِدٍ تَدَاخَلَتْ أَفْعَالُـهُمَا وَاكْتَفَى عَنْهُمَا بِفِعْلٍ وَاحِدٍ إِذَا كَانَ مَقْصُوْدُهُـمَا وَاحِدًا

Apabila dua ibadah sejenis berkumpul maka pelaksanaannya digabung dan cukup dengan melaksanakan salah satunya jika keduanya mempunyai maksud yang sama.

MAKNA KAIDAH

Kaidah ini merupakan implementasi dari prinsip taisir (kemudahan) dalam agama yang mulia ini. Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di رضي الله عنه mengatakan, “Ini merupakan nikmat dan kemudahan dari Allah سبحانه و تعالى, di mana satu amalan bisa mewakili beberapa amalan sekaligus.”[1] Baca lebih lanjut

Pernik Semarak Ramadhan di Indonesia


Disusun oleh Ustadz Anas Burhanuddin, MA hafidzahullah*

 

dari astor-coklat.blogspot.com

Bulan Ramadhan selalu mendapat tempat khusus di sanubari kaum Muslimin. Setiap negara memiliki pernik-pernik tersendiri dalam menyemarakkannya. Di Indonesia, ada banyak kegiatan yang biasa dilakukan untuk meramaikan bulan barakah ini. Jalan-jalan selepas shalat Subuh, ngabuburit menjelang buka puasa, bermain kembang api dan petasan, dan ronda malam menjelang sahur adalah contohnya. Baca lebih lanjut

SHOLAT TARAWIH, 11 ATAU 23 ROKA’AT?


Oleh : Ustadz Abu Ibrahim Muhammad Ali AM.

MUQODDIMAH

Diskusi telah sering dilakukan tetapi ternyata kesepakatan tak mudah diraih. Bahkan tidak jarang perselisihan berujung pada saling menghujat antara yang mengharuskan shalat tarawih 11 raka’at, dengan yang melegalkan 23 raka’at. Ada permasalahan lain, sebagian masyarakat tidak mengenal cara shalat tarawih kecuali dua-dua lalu ditutup witir. Padahal banyak cara yang  pernah dilakukan oleh Rasulullah dan semuanya adalah petunjuk serta kemudahan bagi kita umat Islam.

Barangkali awal perselisihan ini ialah karena terbiasa melakukan shalat tarawih hanya dengan satu cara. Atau bisa jadi karena cara yang dilakukan itu lebih ringan sehingga cara-cara yang lain terabaikan, bahkan sama sekali tidak dikenal oleh kebanyakan masyarakat di tempat kita. Baca lebih lanjut

TARAWIH NABI Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam


Oleh: Abu Nu’aim al-Atsari rahimahullah.

Keutamaan Romadhon

Ramadhan memiliki banyak keutamaan yang tidak didapati pada bulan lain. Sebab itu, bulan ini merupakan bulan yang penuh barokah. Sehingga sangat merugi orang yang tidak mampu memanfaatkannya untuk menumpuk amal, apalagi sampai terjerumus ke dalam  perbuatan maksiat. Di antara keutamaan tersebut seperti disabdakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

إذا جاء رمضان فتحت أبواب الجنة وغلقت أبواب النار وصفدت الشياطين

Jika datang bulan Ramadhan maka pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan dibelenggu. (Bukhari 1898, 1899, Muslim 1079) Baca lebih lanjut