MANAJEMEN LISAN
SEORANG MUSLIM
Oleh ustadz Abu Abdillah Syahrul Fatwa bin Luqman
hafidzahullah
MUQODDIMAH
Sesungguhnya di antara nikmat Allah yang diberikan kepada hamba-Nya adalah nikmat lisan dan kemampuan berbicara. Allah menggambarkan besarnya nikmat lisan ini dalam beberapa ayat, di antaranya:
أَلَمۡ نَجۡعَل لَّهُ ۥ عَيۡنَيۡنِ (٨) وَلِسَانً۬ا وَشَفَتَيۡنِ
Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata, lidah dan dua buah bibir. (QS. al-Balad [90]: 8-9)
Berbicara merupakan keistimewaan manusia yang tidak dimiliki oleh makhluk yang lain. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:
خَلَقَ ٱلۡإِنسَـٰنَ (٣) عَلَّمَهُ ٱلۡبَيَانَ
Dia menciptakan manusia, Mengajarnya pandai berbicara. (QS. ar-Rahman [55]: 3-4)
Sebagai isyarat bahwa penciptaan manusia terbedakan dengan makhluk yang lain dengan kemampuan berbicara.[1]
Bahkan karena besarnya nikmat lisan dan berbicara ini, Allah menjanjikan surga bagi orang yang mampu menjaga lisannya. Baca lebih lanjut