Hukum asal segala sesuatu adalah tetap dalam keadaannya semula, dan keyakinan tidak bisa hilang karena keraguan


Kaidah yang agung ini telah ditunjukkan oleh sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam salah satu hadits shahih. Diriwayatkan bahwa ada seorang laki-laki mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk mengadukan keadaan yang dirasakannya sewaktu shalat. Laki-laki itu merasakan sesuatu di perutnya seolah-olah telah berhadats, sehingga ia ragu-ragu apakah telah berhadats ataukah belum. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadanya: Baca lebih lanjut

Warisan Wanita Separuh Laki-laki, Sebuah Kepastian Syari’at Islam


Mahasuci Allah yang telah menjadikan sebagian hukum-hukum syariat-Nya gamblang dan jelas, sehingga mudah dipahami dan diamalkan oleh siapa pun. Dan Mahasuci Allah yang telah menjadikan sebagian Syariat-Nya yang lain agak samar dan rumit,agar bisa dibedakan mana orang yang bersungguh-sungguh dan mana yang tidak. Subhanallah, Mahasuci Allah dalam setiap syariat-Nya dan Maha besar Allah dalam setiap perbuatan-Nya. Baca lebih lanjut

Operasi Ganti Kelamin


Oleh:
Al Ustadz Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi

MUQODDIMAH

Sesungguhnya Allah telah menciptakan manusia dengan bentuk sebaik-baiknya dan menjadikan di antara mereka ada yang pria dan ada yang wanita. Semua itu terjadi dengan keadilan dan hikmah-Nya.

Allah berfirman:

لِّلَّهِ مُلْكُ ٱلسَّمَـٰوَ‌ٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ يَخْلُقُ مَا يَشَآءُ ۚ يَهَبُ لِمَن يَشَآءُ إِنَـٰثًۭا وَيَهَبُ لِمَن يَشَآءُ ٱلذُّكُورَ ﴿٤٩﴾ أَوْ يُزَوِّجُهُمْ ذُكْرَانًۭا وَإِنَـٰثًۭا ۖ وَيَجْعَلُ مَن يَشَآءُ عَقِيمًا ۚ إِنَّهُۥ عَلِيمٌۭ قَدِيرٌۭ ﴿٥٠﴾

Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki, atau Dia menganugerahkan kedua jenis laki-laki dan perempuan (kepada siapa) yang dikehendaki-Nya, dan Dia menjadikan mandul siapa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui lagi Mahakuasa. (QS al-Syūrā [42]: 49–50) Baca lebih lanjut