MENAHAN AMARAH


Oleh: Abu Abdillah al-Atsari

Geram, kesal, dan panas hati ini ketika melihat segerombolan pemuda berandal berkerumun dipos ronda asyik memainkan gitar sambil bernyanyi tanpa merasa berdosa. Terlihat asap-asap rokok mengepul keluar dari mulut mereka. Hati ini hanya bisa berkata: “Tenang, jangan gegabah, madharatnya bisa lebih besar!” Demikianlah kejadian yang dialami sendiri oleh penulis kelika melewati ujung gang rumahnya. Pembaca, marah: tidak semuanya tercela, apabila kasusnya seperti di atas maka seorang yang masih punya rasa cemburu terhadap agama ini, niscaya akan marah dan mengingkari perbuatan di atas. Lain halnya marah yang hanya terbawa emosi dan bukan pada kebenaran, maka ini tercela. Untuk lebih lengkapnya mari kita ikuti uraian berikut ini. Allohul Muwaffiq.

Definisi Marah Baca lebih lanjut